ADAB BERBICARA DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA DI SDIT AL BIRUNI MANDIRI JIPANG MAKASSAR
Abstract
Tulisan ini membahas implementasi wawasan adab berbicara dalam al-Qur’an di salah satu sekolah swasta yang ada di Makassar, yaitu SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar. Mengingat saat ini adab-adab pada anak usia dini sudah mulai terkikis yang terbukti dengan banyaknya kejadian-kejadian yang semestinya tidak terjadi, seperti siswa memukul dan menghina guru. Hal tersebut terjadi dikarenakan pengajaran dan penerapan adab-adab mulai berkurang sehingga siswa menyamakan cara berperilaku kepada teman dengan guru. Oleh karena itu, mengingat al-Qur’an adalah pedoman umat manusia sepanjang masa yang membahas segala persoalan kehidupan duniawi dan ukhrawi, maka tentunya menjadi patokan utama dalam menetapkan konsep sebagai suatu aturan yang harus dipatuhi. Penulis mengumpulkan data dengan cara menulusuri ayat al- Qur’an yang menggunakan term Qala dengan makna aturan dalam berbicara. Dalam proses ini peneliti menemukan 9 term yaitu, Qaulan Ma’rufa, Qaulan Sadidan, Qaulan Baligan, Qaulan Kariman, Qaulan Maisuran, Qaulan Layyinan, Qaulan ‘Adziman, al-Jahr Bissu’ dan Ahsan Qaulan. Dari penelitian ini dihasilkan, bahwa SDIT Al Biruni Mandiri Jipang Makassar, pada dasarnya telah mengajarkan dan menerapkan nilai 9 term tersebut dalam lingkungan sekolah, akan tetapi dalam bentuk bahasa Makassar, seperti kata Iye, dan ki.