ETIKA MURID KEPADA GURU DALAM SURAH AL-KAHFI AYAT 65 -70 DAN IMPLEMENTASINYA PADA PENDIDIKAN MODERN

Abstract

Dunia pendidikan dalam beberapa aspeknya tidak lepas dari adanya proses belajar mengajar yang meniscayakan adanya relasi antara murid dan guru yang di dalamnya terdapat interaksi edukatif. Proses Interaksi edukatif adalah sesuatu proses yang didalamnya mengandung sejumlah etika atau norma. Etika dalam berinteraksi antara guru dan murid sangatlah penting karena dapat mempengaruhi suatu proses pembelajaran. Dalam Islam, al-Qur’an merupakan kitab pedoman dalam segala aspek kepentingan yang akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, etika murid kepada guru dalam sebuah pendidikan juga seharusnya berdasarkan yang diajarkan di dalam al-Qur’an, yang dipahami melalui penafsiran-penafsiran seorang mufassir. Adanya kasus kekerasan terhadap guru menunjukkan bahwa moralitas adalah permasalahan fundamental dalam dunia pendidikan dan perlu dijelaskan terkait etika seorang murid terhadap guru yang terdapat di dalam al-Qur’an. Salah satu kandungan al-Qur’an yang dapat dijadikan rujukan dalam hal tersebut, yaitu kisah Nabi Musa as. dalam surat al-Kahfi ayat 60-82, karena salah satu dari tujuan al-Qashash fi al-Qur’an yakni sebagai bahan pembelajaran dari umat-umat terdahulu. Hal lain yang terdapat dalam ayat tersebut ialah penjelasan tentang etika seorang Nabi Musa ketika berguru kepada Nabi Khidir as yang patut diteladani, seperti: Sopan Santun, Taat, bersedia menerima sanksi, sabar, dan etika lainnya.