PERSPEKTIF ISLAM TENTANG DEMOKRATISASI PENDIDIKAN

Abstract

ABSTRAKSebagaimana diyakini oleh umat Islam, bahwa Islam adalah agama yang sarat dengan ajaran yang bernilai dan bermanfaat bagi kehidupan manusia dan kelangsungannya, sebagai bagian dari rahmatan lil-'alamien. Di antara yang terpenting adalah komitmen Islam terhadap pelaksanaan pendidikan. Berkaitan dengan upaya peningkatan aspek pendidikan, secara rasional, tidak seorangpun di dunia ini yang tidak menyetujui, mulai lapisan masyarakat kelas bawah hingga ke lapisan yang paling tinggi, yakni para pemegang pemerintahan.Perhatian Islam secara serius terhadap aspek pendidikan dapat diketahui secara pasti dalam lembaran-lembaran perjalanan sejarahnya. Hal ini dapat diketahui dari adanya kegiatan-kegiatan pembelajaran dari sejak munculnya Islam di Madinah di masa Nabi Muhammad SAW. Tradisi keilmuan ini berlanjut secara estafet mulai dari generasi Nabi-Sahabat, Tabi'ien, Tabi'it-Tabi'ien dan seterusnya. Di antara yang paling menonjol dan dicatat oleh tinta emas para sejarawan adalah kegiatan keilmuan (pendidikan) di zaman Kekhalifahan Abbasiyah di Timur (Baghdad) dan Kekhalifahan Islam di Barat (Spanyol). Pada masa-masa ini lahirlah banyak ilmuwan, seperti lbnu Sina, lbnu Rusyd dan lain-lainnya. Mengapa gerakan keilmuan (pendidikan) pada masa itu dapat berlangsung sedemikian hebat? Tentu banyak jawaban yang dapat dikemukakan. Di antaranya ialah karena adanya perintah mencari ilmu atas setiap muslim, baik yang tersirat maupun yang tersurat, yang termaktub dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan al-Hadits. Hal ini, secara sadar yang didasari dengn keimanan yang kuat, telah diterjemahkan oleh para penguasa pemerintahan Islam dengan menyuruh setiap warga negaranya, tanpa diskriminasi, untuk belajar dan mereka (para penguasa) dengan penuh komitmen menyediakan berbagai kemudahan untuk para pembelajar.Kata kunci : Islam, Demokratisasi, Pendidikan56 IJurnal Tarbawi Vol. II. No. 2. Juli - Desember 2014ABSTRACTAs believed by Muslims, that Islam is a religion that is loaded with valuable teachings and beneficial to human life and its sustainability, as part of rahmatan lil-'alamien. Among the most important teachings is the Islamic commitment to the implementation of education. In connection with efforts to improve the educational aspect, rationally, no one in this world who does not approve, starting from the lower class to the highe ststratum, namely the rulers of government.The very serious concern of Islam to the educational aspect can be known with certainty in the pages of its history. It can be seen from the presenceof the teaming activities since the advent of Islam in Medina at the time of Prophet Muhammad SAW. The scientific tradition then continued in estafette from the generation of Prophet-Companions, Tabi'ien (the followers), Tabi'it-Tabi'ien (the followers of the followers) and so on. Among the most prominent and recorded by historians in gold ink is the scientific activities (education) at the time of the Abbasid Caliphate in the East (Baghdad) and the Islamic Caliphate in the West (Spain). In this period many scientists emerged, such as lbn Sina (Avicenna), lbn Rushd (AvetTOes) and others.Why movement of science (education) at that time could take place so great? Certainly there are a lot of answers that can be proposed. Among them is because of the religious command on every Muslim to seek knowledge, either expressed or implied, as contained in the Holy Book (Al-Qur'an) and Hadith. It is, consciously based with strong faith, has been translated by the rulers of the Islamic governments by asking every citizen, without discrimination, to team, and they (the authorities) with a full commitment to provide various facilities for learners.Keyword: Islam, Democratization, Education