Spiritualitas dan Hak Asasi Manusia
Abstract
Bila kualitas spiritual manusia baik, maka kualitas kehidupan manusia juga baik. Bila kualitas spiritual manusia buruk, maka kualitas kehidupan manusia juga buruk. Semakin baik kualitas spiritual, semakin baik kualitas kehidupan manusia. Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional memang sangat diperlukan untuk kehidupan, tetapi dua kecerdasan ini tidak memadai bila tidak disertai oleh kecerdasan spiritual. Dalam kaitan dengan perlindungan hakhak asasi manusia, fungsi spiritulitas ditentukan oleh beberapa unsurnya yang mencakup: cinta sebagai sumber pokok makna dan kebahagiaan; kapasitas untuk hidup bermoral atau secara etis; nir-kekerasan yang mendalam; perasaan solidaritas spiritual dengan makhluk-makhluk lain.