الشيخ المهايمي (835ه) وتفسيره المُسَمَّي بـ "تَبصيرُ الرَّحمن وتيسيرُ المنَّان ببعض ما يُشيرُ إلى إعجاز القرآن"
Abstract
Penafsiran terhadap Al-Qur`an mempunyai peranan besar bagi kemajuan dan perkembangan Islam dan kaum muslimin. Oleh karena itu sangat besar perhatian para ulama dari masa ke masa untuk menggali dan memahami makna-makna yang terkandung dalam kitab suci ini. Pemahaman seseorang terhadap Al-Qur’an berbeda-beda antara seorang mufassir dengan yang lainnya sesuai dengan kemampuan dan kejernihan hati seseorang, sehingga kita mendapatkan penafsiran yang berbeda-beda, ada diantara mufassir hanya membatasi makna dhahir saja tanpa menyelam rahasia-rahasia dibalik makna dhahir, tulisan ini membahas tentang salah seorang Mufassir, Syeikh Ali al-Muhaimi (W 835 H) yang telah menyelami makna kalamullah dari segi dhahir dan batin, beliau menafsirkan Al-Qur’an dengan uslub yang mudah dipahami, mengungkapkan korelasi antara ayat dengan ayat dan surat antar surat, sehingga nampak Al-qur’an ini satu kesatuan yang saling berkaitan tidak dapat dipisahkan, tulisan ini juga membahas tentang: urgensi kitab, biografi dan Metode penafsiran.