HAKIKAT NABI ISA DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN

Abstract

Nabi Isa merupakan nabi yang terakhir dari Bani Israil yang dlahirkan di Bait Lahm Yarussalem Palestina.Dia dilahirkan oleh Maryam tanpa sentuhan seorang suami. Akan tetapi dengan kekuasaan Allah memerintah malaikat Jibril meniupkan roh melalui kantong gamisnya lalu roh tersebut masuk kedalam faraj(rahim) Maryam yang kemudian mengalami masa kehamilannya sebagai mana seorang wanita biasa. Ketika melahirkan Isa a.s ibunnya mendapatkan keajaiban-keajaiban yang luar biasa, diantaranya adalah pohon kurma ditempat dia berteduh waktu melahirkan bergetar dan jatuh buahnya yang masih bengkal, padahal pohonnya sudah kering. Dengan tiba-tiba mengalir sungai yang jernih airnya di dekatnya. Bayinya yang masih dalam ayunan bisa berbicara dengan fasih sehingga membuat orang–orang di sekitanya merasa heran. Ketika berumur 12 tahun Isa a.s melakukan perdebatan dengan ulama-ulama Bani Israil. Mereka merasa kagum karena pertanyaan–pertanyaan dan jawaban-jawabannya, padahal dia belum belajar membaca. Waktu umurnya mencapai 30 tahun Allah turunkan padanya wahyu kitab Injil untuk membenarkan kitab Taurat dan membawa berita gembira akan datang seorang rasul yang namanya Ahmad (Muhammad). Dengan demikian Isa a.s mulai mengajak Bani Israil untuk kembali ke syariat Allah yang sebenarnya. Maka beliaupun mendapat tantangan yang paling berat dari mereka.Akhirya Isa a.s dikejar untuk dibunuh. Tetapi Allah tidak rela terhadap tindakan mereka, maka Allah Swt menyelamatkannya dengan cara mengangkat ke langit.