BAHAYA RIBA DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
Abstract
Riba adalah issu utama yang harus dibebaskan dari kehidupan keluarga. Tanpa disadari tetapi pasti riba adalah virus yang mampu menggerogoti jalinan silaturrahmi. Karena riba, masing-masing anggota keluarga akan berusaha lebih unggul dalam ekonomi walau harus mengekloitasi saudara sendiri. Bahkan riba dapat disebut sebagai prilaku ekonomi yang tidak manusiawi, karena mengeruk keuntungan pribadi tanpa mempedulikan pihak lain yang mengais rizki untuk memenuhi keperluan makan sehari-hari. Mewabahnya riba juga akan membawa pada menurunya kualitas kerja, karena memastikan tambahan harta dari bunga yang terus berbunga. Sehingga orentasi pemilik harta tidak lagi pada bekerja, tetapi lebih pada meminjamkan uang dengan tambahan yang pasti dan menjanjikan. Jika harta riba dikonsumsi atau dimanfaatkan oleh anggota keluarga, maka akibatnya adalah punahnya generasi ideal sesuai konsep Al-Qur’an. Karena riba berakibat pada: tidak didengar dan tidak dikabulkanya do’a; malas beribadah dan berbuat baik; perangai yang rakus dan ingin menang sendiri; jauh dari rahmat dan keberhakan Allah ketika di dunia; serta di akhirat akan disiksa di neraka untuk selama-lamanya. Mengingat dasyatnya bahaya riba, maka pemberantasanya harus dimulai dari sekarang dan seterusnya ke depan, diawali dari diri sendiri dan dari keluarga baru mengajak masyarakat sekitar kita.