DAMPAK PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP SOSIAL EKONOMI DI DESA PARADO WANE KECAMATAN PARADO KABUPATEN BIMA

Abstract

Pendidikan keaksaraan, merupakan bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) untuk membelajarkan masyarakat buta aksara, agar memiliki keterampilan baca tulis hitung, dan kemampuan fungsional untuk meningkatkan “mutu”dan “taraf“ hidupnya. Keaksaraan dapat didefinisikan sebagai salah satu bentuk layanan Pendidikan Non Formal (PNF) bagi masyarakat yang belum memilikikemampuan ca-lis-tung, dan setelah mengikuti program ini (hasil belajarnya) mereka memiliki kemampuan “membaca menulis dan berhitung, mendengarkan dan berbicara” dalam bahasa Indonesia serta menggunakan / berfungsi bagi kehidupannya. Artinya mereka tidak hanya memiliki kemampuan keaksaraan dan keterampilan atau bermata pencaharian saja, tetapi juga dapat survivedalam dunia kehidupannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pendidikan keaksaraan fungsional terhadap kualitas hidup sosial ekonomi, studi pada masyarakat Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima.Jenis peneliti yang digunakan dalam peneliti ini adalah : 1) Pamong belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) NTB, 2) Pengelola PKBM Desa Parado Wane, 3) Tutor PKBM, 4) Warga belajar di Pemerintahan Desa, Kepala Desa/staf Desa Parado Wane. Dalam rangka pengumpulan data ini dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, metode interviewatau teknik pengumpulan data dengan menggunakan indera manusia disertai dengan pencatatan secara sistematik penyelidik langsung mendatangi sasaran-sasaran penyelidiknya, mendengar, melihat serta membuat catatan-catatan.Metode interview disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi dari data usaha atau catatancatatan tentang masalah-masalah atau peristiwa lalu.