Kearifan Lokal Petani Gula Aren Kecamatan Cijaku (Antara Tradisi dan Tuntutan Ekonomi)

Abstract

Gula aren adalah komoditas terkenal dari Lebak, Provinsi Banten. Komoditas Gula Aren digunakan sebagai oleh-oleh dari daerah lain di Indonesia, dan diekspor melalui pasar dunia. Kehadiran bisnis produksi gula aren memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat setempat. Produksi Gula Aren sebagian besar berkembang di Sobang, Malingping, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Ciharas, Cibeber, Muncang, Cimenga, Ciapus dan Cijaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kearifan lokal petani gula aren di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Penelitian ini menggunakan metode Historis empiris yang bersifat empiris obyektif, yaitu metode yang bertujuan untuk menjelaskan perkembangan implementasi Kearifan Lokal Petani Gula Aren di Kabupaten Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan informan yang ditentukan secara sengaja. Bahwa Kearifan Lokal adalah tradisi turun-temurun yang melestarikannya dianggap sebagai nilai nenek moyang yang mulia. Kearifan lokal tidak boleh terkikis apalagi terhapus karena tuntutan ekonomi baik personal maupun regional.