Fungsi Strategis Bahasa Dalam Kegiatan Ekonomi: Sebuah Kajian Linguistik Lanskap Iklan Restoran Di Kota Pontianak

Abstract

Kemudahan terhadap akses informasi, komunikasi, dan transportasi memberikan kesempatan emas bagi perkembangan Bahasa Indonesia. Sebagai anggota MEA dan G20, serta sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Bahasa Indonesia berpotensi untuk dilirik dunia sebagai bahasa yang sangat strategis secara ekonomi. Walau demikian, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta kemudahan mobilitas penduduk yang membuat rakyat Indonesia lebih mudah terpapar oleh bahasa asing. Hal ini mengakibatkan banyak pegiat bahasa khawatir bahwa Bahasa Indonesia akan tergerus oleh Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris. Dilatarbelakangi oleh masalah tersebut, kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sejauh mana penerapan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan KBBI, PUPI dan PUEBI dilaksanakan, khususnya di dalam kegiatan ekonomi warga lokal sehari-hari. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan teknik lanskap linguistik dan dilakukan di wilayah kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Kajian yang telah dilakukan berhasil mengidentifikasi sebanyak 1465 istilah bahasa Indonesia, 110 istilah bahasa asing, dan 95 istilah bahasa daerah. Berdasarkan kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di dalam kegiatan perekonomian, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, warga kota Pontianak masih memiliki pengetahuan dan kesadaran yang cukup tinggi untuk menggunakan Bahasa Indonesia, baik di luar ruang maupun di ruang publik. Selain itu, kajian yang dilakukan juga memperlihatkan setidaknya lima peran bahasa asing dan bahasa daerah yang tidak dapat digantikan oleh padanan berbahasa Indonesia.