Analisis Kesulitan Belajar Materi Filsafat Pendidikan Kristen Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi

Abstract

Learning difficulties becomes one of the obstacles in the process of achieving effective learning process. In the initial observation of the writer on the students of the Philosophy of Christian Education class, there were learning difficulties among them. Therefore, the writer analyzed  the learning difficulties of students on the materials of educational philosophy at STT Simpson Ungaran. The research method used is a qualitative research method. Data collection techniques used were observation, questionnaire distribution and interviews. The process of data analysis is done qualitatively by grouping and presented to the reader. The results of the analysis of student learning difficulties consist of two parts, namely the internal part of the student, namely, difficult to understand, unfocused, hard to memorize / hard to remember, difficult to make connetion into daily life, hard to concentrate, and sleepy. While the second part is categozied as external part of the student, namely the use technical tems which was difficult to understand, monotonous learning models, and poor use of learning media. Kesulitan belajar mahasiswa menjadi salah satu kendala dalam terjadinya proses pembelajaran yang efektif. Dalam obersvasi awal penulis pada peserta mata kuliah Filsafat Pendidikan Kristen, menunjukkan adanya kesulitan belajar mahasiswa.  Oleh sebab itu, penulis menganalisis kesulitan belajar mahasiswa pada materi filsafat pendidikan di STT Simpson Ungaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, penyebaran angket dan wawancara. Proses analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara mengelompokkan dan disajikan kepada pembaca.  Hasil analisis kesulitan belajar mahasiswa terdiri dari dua bagian yaitu bagian internal mahasiswa antara lain susah memahami, tidak fokus, susah menghafal/susah mengingat, sulit menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari, sukar berkonsentrasi dalam belajar, mengantuk.  Sedangkan bagian yang kedua adalah kesulitan dalam belajar external yaitu penggunaan bahasa yang tinggi yang sulit dipahami, model pembelajaran yang monoton, media pembelajaran yang kurang efektif.