Tinjauan Teologis Tentang Gereja Sejati dan Aplikasinya Bagi Pelayanan Gereja Kontemporer

Abstract

AbstractThe church is a chosen group or congregation, namely those who are called by God to come out of the world, go away from sin and enter into the realm of grace. The church has a relationship with God's people in the Old Testament, where in the Old Testament God chose Abraham as the embryo of the birth of the nation of Israel, which was God's chosen nation. Theologically, the idea of God's people being called out clearly existed in Old Testament times, as well as in New Testament times. Linguistically the Greek word ekklesia appears repeatedly in connection with Israel in the Septuagint translation. The elements in the Old Testament exist in the New Testament church, however, they cannot be correctly equated between the Old Testament congregation and the church, because the church is a new product, founded on the Lord Jesus, made by the Holy Spirit and contains people from all the races of all nations become one new people of God. The true church has the signs as described in the Word of God. The purpose of this research is to conduct a theological review of the true church and its application to the contemporary church. The method used in this research is literature study method. The true church has signs, joy, holiness, truth, mission, unity, love, proclaims the Word of God properly, uses the sacraments properly, and exercises church discipline. The conclusion of this study is that the true church has signs that can be applied in contemporary church ministry.Key words: Chruch, Contemporer, True, Ministry AbstrakGereja adalah kumpulan atau jemaat pilihan, yaitu mereka yang dipanggil Allah keluar dari dunia, pergi dari dosa dan masuk ke dalam wilayah anugerah. Gereja memiliki relasi dengan umat Allah dalam Perjanjian Lama, dimana dalam Perjanjian Lama Tuhan memilih Abraham sebagai embrio lahirnya Bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihan Allah. Secara teologis gagasan tentang umat Allah yang dipanggil keluar jelas telah eksis pada masa Perjanjian Lama, sebagaimana pada masa Perjanjian Baru.  Secara linguistik kata Yunani ekklesia muncul berulang kali dalam kaitannya dengan Israel dalam terjemahan Septuaginta. Unsur-unsur dalam Perjanjian Lama tersebut ada dalam gereja Perjanjian Baru, namun demikian tidak dapat disamakan dengan tepat antara Jemaah Perjanjian Lama dengan gereja, oleh karena gereja adalah sesuatu produk baru, didirikan diatas Tuhan Yesus, dijadikan oleh Roh Kudus dan berisi orang-orang dari segala ras dari seluruh bangsa menjadi satu umat Allah yang baru. Gereja sejati memiliki tanda-tanda sebagaimana dijelaskan dalam Firman Tuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan teologis tentang gereja sejati dan aplikasinya bagi gereja kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Gereja sejati memiliki tanda-tanda, sukacita, kekudusan, kebenaran, misi, kesatuan, kasih, memberitakan Firman Tuhan dengan benar, menggunakan sakramen dengan benar, dan menjalankan disiplin gereja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa gereja sejati memiliki tanda-tanda yang dapat diaplikasikan dalam pelayanan gereja kontemporer.Kata kunci: Gereja, Kontemporer, Sejati, Pelayanan.