Pengelolaan Open and Distance Learning di TK Muslimat NU 41 Wuluhan Jember

Abstract

Generally, education is a process of communication and transfer of information from educators to students. Online learning is a special education service that is carried out inclusively with a kind of separate learning model between educators and students. The purpose of this study is describing and analyzing the management of distance learning and open learning in Kindergarten of Muslimat NU 41 Gawok Dukuh Dempok Wuluhan. The method used is qualitative descriptive analysis with case study approach. The researchers used interviews to collect datas and triangulations to check the datas validity. The model of data analyzing and validity checking was based on the theory by Miles and Huberman. The results of the study showed : (1) Planning: school coordinates with parents via Whatsapp group and teachers prepares the themes of learning for creating learning flexibility. (2) Implementation: the teachers accompany parents through Whatsapp with some themes of discussion. (3) Evaluation: the evaluaton is carried out daily and weekly indirectly through Whatsapp group, the media used for interaction between teachers to students, teachers to teachers and also interviews to parents, or by giving assignments and visiting works. Pendidikan secara umum merupakan suatu proses komunikasi dan transfer informasi dari pendidik kepada peserta didik. Pembelajaran daring merupakan layanan pendidikan khusus secara inklusif yang dilaksanakan dengan model pembelajaran terpisah antara pendidik dan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pengelolaan pembelajaran open and distance learning di TK Muslimat NU 41 Gawok Dukuh Dempok Wuluhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskrptif dan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara. Sedangkan metode analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Keabsahan data dengan trianggulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan: sekolah berkoordinasi dengan wali murid, guru menyiapkan tema pembelajaran, sekolah menyiapkan group Whatsapp, fleksibilitas belajar anak di rumah. (2) Pelaksanaan: guru mendampingi orang tua melalui media Whatsapp, tema dapurku, tema belajar anak pintar, anak hebat dan anak cerdas, tema sahabat bermain, tema rajin ibadah. (3) Evaluasi: pemanfaatan grup Whatsapp untuk evaluasi harian dan mingguan melalui grup Whatsapp, baik evaluasi dengan dialog langsung antar anak dan guru maupun guru dengan guru, maupun interview guru dengan orang tua, serta melalui penugasan dan hasil karya wisata. Kata Kunci: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pembelajaran jarak jauh