BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL TERJEMAHAN BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (SUATU ANALISIS KESEPADANAN TERJEMAHAN)

Abstract

Penelitian ini menguraikan penerjemahan kata figuratif dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia yang terdapat pada kidung dan surat-surat dalam novel Lisa See yang berjudul “Snow Flower and the Secret Fan”, strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kata figuratif yang terdapat di dalam novel, kesepadanan penerjemahan, dan masalah-masalah yang terdapat pada terjemahan yang tidak sepadan serta strategi yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mencapai kesepadanan makna di tingkat leksikal pada terjemahan. Terdapat 82 data kata figuratif di dalam novel dan masing-masing kata figuratif dikelompokkan berdasarkan jenisnya menggunakan teori dari Perrine.Lalu, strategi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan masing-masing jenis kata figuratif dianalisis menggunakan teori dari Larson yakni strategi dalam menerjemahkan metonimi dan sinekdoke, serta strategi dalam menerjemahkan metafora dan simile.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjemahan literal lebih sering digunakan oleh penerjemah dibandingkan strategi milik Larson, yakni sejumlah 49 dari 82 data kata figuratif. Namun, strategi-strategi yang digunakan penerjemah hanya menghasilkan 51.2% kesepadanan pada terjemahan. Masalah-masalah yang paling sering ditemukan pada ketidaksepadanan terjemahan yaitu “image” pada bahasa sumber tidak diketahui di bahasa sasaran dan jenis perbandingan yang dilakukan antara bahasa sumber dan bahasa sasaran berbeda. Sebagian besar solusi yang disarankan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan menggunakan strategi ketiga milik Larson dalam menerjemahkan metafora, simile, metonimi dan sinekdoke.Untuk menerjemahkan kata figuratif lainnya, yakni dengan mengganti kata figuratif pada bahasa sumber dengan kata kfiguratif yang ada di bahasa target yang memiliki makna yang setara.Strategi yang disarankan dapat digunakan untuk mencapai kesepadanan makna di tingkat leksikal karena baik makna maupun arti kiasan yang dimaksudkan dapat disampaikan dengan baik di dalam terjemahan.