SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT GAYO DAN RELEVANSINYA DENGAN AJARAN ISLAM

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep tradisi tutur dalam sistem kekerabatan masyarakat gayo Untuk mengidentifikasi relevansi tradisi tutur masyarakat Gayo dengan konsep pemeliharaan nasab dalam ajaran Islam. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini berkaitan dengan itu maka subyek penelitian ini diambil secara purposive sampai diperoleh data jenuh. Untuk kepentingan itu maka peneliti menentukan para pakar bidang adat Gayo yang diwakili oleh ketua Majelis Adat Gayo, para petua kampung (Sarakopat) serta tokoh adat Gayo yang dianggap berkompeten. Dalam bidang agama Islam dalam hal ini diwakili oleh MPU Aceh Tengah. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63 jenis tutur Gayo dengan 11 (sebelas) jenjang tutur yang bersifat hierarki vertical. Secara budaya tutur tidak terlalu mengedepankan usia, namun lebih kepada posisi tutur dalam keluarga. Dengan adanya tutur ini, masyarakat memiliki sarana dan chemistry tertentu dalam komunikasi. Penggunaan tutur dalam masyarkat menghadirkan value (nilai) dalam interaksinya. Sistematika tutur ini memiliki tujuan sosial untuk menjaga harmoni yang berkesinambungan dalam masyarakat; dimulai dari keluiarga inti, keluarga besar, hingga masyarakat luas. kaitan antara sistem tutur dan Islam terletak dalam nilai (value) dan tujuan yang terkandung pada sistem tutur ini. pengguanaan tutur masyarkat terkandung nilai-nilai seperti kesopanan, kelembutan, penghormatan, kasih sayang, yang mempunyai tujuan utama untuk menjaga harmonisasi (hubungan baik) antar masyarakat melalui cara tutur kata dan berprilaku yang baik dalam internal keluarga. Dalam kaitan hubungan sistematika tutur masyarakat Gayo dengan sistem Nasab dalam Islam, tidak ada laporan yang memaparkan bahwa sistem tutur ditujukan untuk merawat Nasab, namun terlihat jelas ada hubungan antara sistem sistem tutur ini dapat membantu masyarakat dalam merawat Nasab-nya.