Metaphorless of Speechless: Stylistic and Actantial Study of Lyric Speechless by Naomi Scott

Abstract

Studying of poems have fallen into searching of social values and diction, while the social reality is still being behind the text. Hence, this paper it to unlocks the plung of reality in Speechless (2019) that is being a song of Aladdin cinematography. To explore empirical data is to use stylistic design of research and to understand social fact is to use actantial schem of Greimas. Then social reality of the text is being reflected to the reality developed by women writer in the poems of Sajak 33 (1974). The result that the lyrics has shown negative soul, temperament, and less of metaphor. As a trending of teenages lifestyle, the negative soul will have influenced them over the world. Keywords: Social soul, literature, Speechless, Analisis puisi selama ini jatuh pada pencarian nilai-nilai dan analisis diksi, sementara itu realitas social yang bersembunyi di balik teks kurang mendapatkan perhatian. Karena itulah, makalah ini bermaksud menganalisis yair lagu Speechless (2019) dalam film Aladdin. Analisis dilakukan melalui desain stilistika untuk memperoleh arti secara gramatikal dan skema aktansial untuk memahami peta kemanusiaan. Realitas social yang muncul dari teks lagu tersebut kemudian direfleksikan ke dalam realitas yang dibangun di dalam teks puisi yang ditulis oleh sastrawan perempuan, Toeti Heraty dalam kumpulan piisi Sajak 33 (1974). Hasil kajian menunjukkan, syair lagu tersebut menggambarkan jiwa yang negatif, temperamen, dan miskin metafora. Rekomendasinya, ketika syair lagu tersebut menjadi minat remaja kontemporer di seluruh dunia, hal itu akan membawa pengaruh besar terhadap pembentukan jiwa sosial remaja yang temperamen, negative, dan miskin metafora. Kata kunci: Jiwa Sosial, sastra, Speechless,