Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Menggunakan Tepung Singkong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak di kelas B Kelompok Bermain Nur’Ain Mola Selatan Kabupaten Wakatobi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan penilaian. Sedangkan model yang dipilih untuk melakukan tindakan yaitu siklus model Kemmis dan  Mc Taggart yang memiliki empat tahapan yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data perkembangan motorik halus anak diperoleh melalui observasi dan dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan presentase. Penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa finger painting menggunakan tepung singkong dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak kelas B KB Nur’ain Mola Selatan Kabupaten Wakatobi. Hal ini dapat dilihat hasil observasi yang menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak mengalami perubahan yang sangat baik. Pada pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan penelitian anak yang dikatakan tuntas mencapai 23,07%, pada  siklus I anak yang tuntas mencapai 61,53% dan pada siklus II anak yang tuntas mencapai 84,61%. Hal ini menunjukkan peningkatan dari penelitian awal sampai siklus II keterampilan motorik halus semakin meningkat dan dapat dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan indikator tingkat pencapaian yakni 75%.