Faktor Risiko Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Idi Timur Kabupaten Aceh Timur

Abstract

Salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya adalah stunting. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Idi Timur, kejadian stunting pada balita pada tahun 2015 sebesar 16,05%, pada tahun 2016 terjadi peningkatan kejadian stunting yaitu sebesar 24,29%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Idi Timur Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain kasus kontrol (case control design). Sampel yang akan diteliti adalah 140 balita yang terdiri dari 70 balita sebagai kasus dan 70 balita sebagai kontrol yang dimatchingkan (jenis kelamin anak) dan tinggal menetap di Wilayah Kerja Puskesmas Idi Timur. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square dan Regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap stunting pada balita yaitu variabel penyakit infeksi (p=0,000; OR=11,526) dan tinggi badan ibu (p=0,015; OR=4,324). Variabel dominan yang menjadi faktor risiko stunting pada balita adalah penyakit infeksi.