Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Sosial Budaya Terhadap Keputusan Suami Melakukan dan Menolak Vasektomi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Abstract

Rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB khususnya vasektomi disebabkan ketakutan para pria akan kehilangan kejantanannya, pengetahuan yang salah tentang vasektomi, dan budaya yang dianut masyarakat yang menganggap KB adalah urusan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengeksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan suami melakukan dan menolak vasektomi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi antara metode kuantitatif dengan kualitatif dengan rancangan comperative case study dengan strategi embedded konkuren. Jumlah sampel yang digunakan adalah 17 orang suami yang telah melakukan vasektomi dan 17 orang suami yang menolak vasektomi. Metode analisis data yang digunakan untuk metode kuantitatif adalah uji t independen dan metode analisis data yang digunakan untuk metode kualitatif melalui tiga langkah yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa terdapat perbedaan antara keputusan suami yang melakukan dan menolak vasektomi, pada suami yang melakukan vasektomi tingkat pengetahuan, sikap dan sosial budayanya lebih tinggi dari pada suami yang menolak melakukan vasektomi. Hasil dari eksplorasi diperoleh beberapa faktor-faktor lain yang memengaruhi keputusan suami melakukan dan menolak vasektomi selain pengetahuan, sikap, dan sosial budaya adalah dukungan istri, kecemasan/ketakutan, agama, sosial ekonomi, informasi kesehatan yang diterima, dan manajemen kesehatan dari pihak PLKB.