Teologi Ash’ariyyah Dalam Tafsir Ulama Nusantara (Studi Ittijah I’tiqâdy dalamTafsir Jâmi’ al-Bayân min Khulâṣah Suwâr al-Qur’ân Karya Muhammad bin Sulaimân)
Abstract
Tulisan ini membahas tentang pengaruh teologi Ash’ariyah dalam salah satu kitab Tafsir ulama Nusantara. Sebagai sebuah karya, hasil interpretasi al-Qur’ân tidak akan pernah lepas dari pengaruh backgroud sosial-kultural, teologi dan keilmuan penulis. Tafsir Jami’ al-Bayan ini cukup menarik karena masih menggunakan tulisan tangan yang dibukukan oleh pondok Grobogan. Selain itu, jarang sekali karya tafsir ulama Nusantara yang berbahasa Arab. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka (library research) dengan hermeneutika sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh teologi Ash’ariyah sangat nampak ketika Kyai Muhammad berbicara tentang ayat-ayat sifat dan mutasyâbihat. Meskipun kadang dalam kitab tafsirnya, Kyai Muhammad tidak memberikan bantahan yang begitu signifikan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari tafsir Ijmâli. Namun, ittijah I’tiqâdy cukup kental mewarnai tafsiran beliau ketika menafsirkan ayat-ayat teologi