Relasi Teori Double Movement Dengan Kaidah Al-Ibrah Bi Umumil-Lafdz La Bi Khusus As-Sabab Dalam Interpretasi QS. Al-Ahzab[33]: 36-38

Abstract

Tulisan ini mengekplorasi seputar relasi antara teori double movement dari Fazlur Rahman dengan kaidah al-Ibrah bi umumil-lafdz la bi khusus as-sabab, untuk mengetahui makna universal dari QS. al-Ahzab: 36-38, yakni menghubungkan kondisi yang terjadi sekarang dengan masa dimana ayat di turunkan, kemudian kembali ke masa sekarang untuk diterapkan dalam rangka pemaknaan secara umum sebagai langkah kontekstualisasi terhadap pesan-pesan al-Qur’an. Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang bersifat deskriptif, yakni menganalisis, meneliti, dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Dengan hasil, dari penerapan teori tersebut pada QS al-Ahzab[33]: 36-38 yang mengkisahkan hukum mencakup Zainab binti Jahsyi, kemudian tentang Rasulullah yang Allah ilhamkan untuk menikahi Zainab yang telah di ceraikan oleh Zaid. Mempunyai nilai universal dan signifikansi supaya laki-laki maupun perempuan untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya sebagai contoh dan teladan hidup. Sehingga ayat tersebut tidak hanya berlaku untuk konteks itu saja melainkan berlaku secara umum di masa kini.