DAKWAHTAINMENT : RESITASI AL-QUR’AN OLEH KALANGAN ARTIS DANGDUT

Abstract

<p><em>Televisi merupakan salah satu media massa yang dapat menyampaikan informasi dengan jangkauan yang luas baik nasional maupun internasional. Suguhan program atau acara yang disajikan oleh berbagai stasiun atau channel sangatlah bervariasi, mulai dari program-program umum seperti sinetron, komedi, berita sampai pada program-program yang Islami. Salah satu channel yang menyuguhkan program Islami yaitu Indosiar. Masifikasi program Islami mulai tampak sejak menjelangnya bulan ramadhan sampai berakhirnya bulan ramadhan, di mana Indosiar merupakan representasi channel TV yang menyuguhkan program Islami seperti acara “Ramadhan di rumah saja”. Makalah ini mencoba untuk mengeksplorasi praktik-diskursif resitasi Alquran (segmen Indonesia Mengaji) dalam acara “Ramadhan di rumah saja” oleh channel Indosiar. Penelitian ini didasarkan pada karya Inaya Rakhmani tentang dakwahtainment. Melalui praktik resitasi Alquran, para artis dangdut mengekpresikan kesalehannya dan menyampaikan pesan-pesan Islami. Popularitas artis tersebut menjadi faktor utama untuk menarik konsumen dengan mempertahankan daya tarik pribadinya dan tentunya memperhatikan penyampaian konten Islami. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa perkembangan komersialisasi televisi mampu mengkolaborasi antara format penyiaran televisi dengan konten-konten Islami.</em></p>