Komunikasi Terapeutik Psikolog Dan Pekerja Sosial Dalam Proses Pemulihan Anak Terpapar Radikalisme
Abstract
<p>Keterlibatan anak dalam aksi radikalisme dan jaringan radikal belakangan menjadi fenomena yang mengejutkan dan menarik perhatian banyak pihak. Pemerintah bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial yang fokus pada penanggulangan radikalisme terus berupaya dalam menanganinya. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mengetahui komunikasi terapeutik psikolog dan pekerja sosial dari <em>Civil Society Against Extremism</em>(<em>C-save</em>) dalam proses pemulihan anak yang terpapar radikalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik dalam pemulihan anak terpapar radikalisme diterapkan oleh psikolog dan pekerja sosial dari <em>C-save</em> baik dalam proses rehabilitasi maupun dalam proses reintegrasi sosial dengan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan anak. Dalam proses pemulihan trauma, psikolog menggunakan <em>play therapy</em> untuk berkomunikasi dengan anak. Sedangkan untuk menurunkan paham radikal anak, para pekerja sosial melakuan literasi kebangsaan lewat aktivitas bermain dengan anak. </p>