DAKWAH ISLAM DAN PROBLEMATIKA ANAK-ANAK DI KOTA CIREBON
Abstract
<p>Usaha dakwah adalah sarana tarbiyah umat sebagai madrasah untuk membentuk sifat imaniyah.Masyarakat RT 03 RW 03 Dukuhsemar kelurahan Kecapi kecamatan Harajamukti terdapat anak-anak dan remaja sering kali menghadapi problem yang sangat sulit dalam kehidupannya, mereka yang masih polos, energik, potensial menjadi harapan orang tua, masyarakat dan bangsanya, mereka mudah terjerumus dalam perilaku yang negatif.Tanpa disadari pada saat ini, banyak anak-anak dan remaja terjerumus dalam pengaruh narkoba, miras, seks bebas, dan kenakalan remaja lainnya. Hal tersebuat adalah gambaran keadaan sebagian dari kota Cirebon, khususnya kecataman Harjamukti yang di dalamnya ada terminal bus dan terminal elp. Substansi dan fundamental dakwah Islam dilihat dari segi kegiatannya yang berkaitan dengan dalam sistem keagamaan dan pengembangan yang menuju kepada suatu perubahan dalam diri manusia seluruhnya memiliki fungsi dan tujuan mengarahkan pada kepentingan kemaslahatan umat. Pelaksanaan dakwah di kalangan anak-anak dan remaja bukan hal yang mudah, karena perilaku anak-anak dan remaja banyak mengahadapi persoalan-persoalan yang komplek, apalagi di masa perkembangan. Faktor keluarga, lingkungan dan pergaulan sangat mempunyai peran dalam mempengaruhi perilaku mereka.Kenyataan yang didapat dari lapangan bahwa Pola Perilaku anak-anak di Kampung Dukuhsemar RT 03 RW 03 Kelurahan Kecapi banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang kurang sehat dan lingkungan keluarga yang tiada kepedulian terhadap anak-anaknya serta ekonomi keluarga yang lemah serta perilaku menyimpang kaum ibu yang berjudi dapat memberikan pengaruh terhadap pola asuh orang tua pada anak-anaknya. Anak-anak dihadapkan pada kanyataan bahwa ada di lingkungan mereka anak jalanan, anak yang meminta-minta (pengemis), mengamen ataupun anak Punk, kebiasaan minum-minuman keras dan perilaku yang menyimpang dan ditemukan adanya seorang anak remaja sebagai penderita HIV, dan Pelaksanaan kegiatan dakwah Islam di kampung Dukuhsemar aktifitas keagamaan belum berjalan, belum adanya sentuhan dari Kemenag Kota dalam hal pembinaan keagamaan, kecuali hanya satu kegiatan yang sampai saat ini masih berjalan yakni, Taman Bacaan Al Qur’an (TPA), walau dengan sarana dan prasarana yang masih sederhana dan memprihatikan.</p>