PENINGKATAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA JURUSAN KPI: UPAYA MENCETAK DA’I YANG RAHMATALLIL ‘ALAMIN
Abstract
<p>Di Indonesia, keterampilan berbicara di depan umum menjadi sesuatu yang benar-benar berharga, para pemimpin menggunakan ketarampilan <em>public speaking</em> dalam menyampaikan orasi-orasi yang dapat mempengaruhi cara berfikir dan bergerak massa. Inti dari<em> </em>Jurusan KPI adalah Penyiaran Islam dengan <em>bil lisan</em>, yang tentu saja memiliki prinsip-prinsip serta metode yang harus dimiliki oleh seorang da’i. Dalam hal ini, <em>p</em><em>ublic</em><em> s</em><em>peaking</em> merupakan keterampilan yang paling strategis.</p><p>Tujuan Penelitian adalah mengetahui cara meningkatkan kemampuan <em>public speaking</em> mahasiswa KPI, Menjelaskan evaluasi kurikulum yang berkaitan dengan kemampuan <em>public speaking</em> mahasiswa jurusan KPI, Mengetahui cara mencetak da’i yang rahmatal lil ‘alamin.</p><p>Sementara Metodologi dari Penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara mendalam.</p>Hasil dari Penelitian ini dalam konteks evaluasi kurikulum untuk meningkatkan kemampuan <em>public speaking</em>:<em> </em>Pertama, pengembangan praktek dalam kurikulum KPI secara lebih maksimal. Jurusan KPI memerlukan pengembangan yang secara serius mengarah pada perbaikan dan perubahan strategi pembelajaran. Kedua, Jurusan KPI memerlukan maksimalisasi dalam masalah kelengkapan falilitas pendukung pembelajaran. Ketiga, Jurusan KPI belum menentukan satu fokus yang dapat dikembangkan dan itu menjadi daya tawar bagi jurusan itu sendiri yang dapat menarik minat publik. Adapun terkait cara mencetak Dai yang rahmatal lil alamin, yaitu Pertama, menghindari adanya tafsir yang keliru terhadap Al-Qur’an dan Hadits. Kedua, Da’i harus mampu memahami teks dan konteks ajaran Islam. Ketiga, dakwah harus berdasarkan prinsip komunikasi yang juga <em>rahmatan lil alamin yang termaktub dalam al quran. </em>Keempat<em>, </em>ada semacam upaya-upaya dari dosen-dosen KPI yang menentang radikalisme untuk membendung paham-paham tersebut masuk.