<p><em>Salah satu cara yang efektif untuk mengawal tumbuh kembang pola piker</em><em>, melatih otak dan meningkatkan komunikasi </em><em>anak ke arah yang positif </em><em>yaitu dengan mengakrabkan dan menyibukkan anak dengan belajar tanpa menghilangkan waktu bermainnya. </em><em>Buku bergambar</em><em> termasuk buku ringan yang dapat meng</em><em>hibur </em><em>sekaligus </em><em>mendidik anak. Buku bergambar berbentuk pop-up menjadi salah satu bentuk buku cerita yang </em><em>lebih</em><em> diminati anak karena tampilannya yang menarik. </em><em>T</em><em>idak banyak buku bergambar pop-up yang mengangkat tema mengenai </em><em>cerita</em><em> </em><em>nusantara di Indonesia</em><em>,</em><em> </em><em>hal ini sangat penting karena selain ceritanya menarik di</em><em> </em><em>dalamnya mengandung pesan moral yang baik untuk anak, serta untuk ikut melestarikan keberadaan dongeng </em><em>nusantara</em><em>. </em><em>Salah satu dongeng populer di Indonesia adalah Timun Mas. Timun Mas merupakan tokoh utama yang umurnya berkisar antara 9-12 tahun. Pemeran utama cerita Timun Mas berumur sama dengan target pembaca, hal ini baik sebagai contoh untuk anak-anak yang merupakan peniru ulung yang baik</em><em>. Proses pembuatan buku dongeng Timun Mas menggunakan teknik pop-up melalui beberapa tahapan berkarya, proses pembuatn synopsis,  proses studi karakter, tahap pembuatan storyboard, tahap pembuatan teknik pop-up, pembuatan prototype</em><em>, </em><em>proses pembuatan sketsa, proses pewarnaan, tahap scanning, proses penulisan teks, tahap editing, </em><em>tahap print</em><em>ing</em><em>,</em><em> </em><em>tahap </em><em>cutting</em><em>, tahap rakit, dan tahap pe</em><em>ngemasan karya. </em></p><div class="WordSection1"><p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: dongeng, </em><em>Timun Mas</em><em>,  </em><em>teknik </em><em>pop-up, </em><em>kemampuan komunikasi</em><em>.</em></p></div><p><strong><em><br clear="all" /></em></strong></p>