KEPEMIMPINAN PONDOK PESNTREN AL-IKHLASH (STUDI KASUS KEPEMIMPINAN DAN PERJUANGAN DAKWAH K.H.QUSYAERI PENGASUH PONDOK PESANTREN AL-IKHLASH CURUG KANGGRAKSAN KOTA CIREBON)

Abstract

<p>Kepemimpinan kyai merupakan kepemimpinan yang bersifat universal, Kyai sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, motivator dan dinamisator kehidupan pondok pesantren. Kyai merupakan pemegang kekuasan tertinggi dalam komunitas pesantren yang mampu mengembangkan pesantren menjadi sebuah lembaga pendidikan agama yang dipercaya masyarakat K.H. Qusyaeri adalah pengasuh pondok pesantren al-Ikhlash Curug Kanggraksan Kota Cirebon, dan seorang da’i yang bergerak dalam rangka menyi’arkan Islam. Peran beliau adalah menda’wahkan Islam yang direalisasikannya dengan mendirikan pendidikan Islam atau pondok pesantren. Disamping da’wahnya dilingkungan masyarakat, sehingga mampu merubah citra masyarakat yang sebelumnya minim dalam pemahaman ajaran Islam. </p><p>Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, penulis menggunakan penelitian tersebut dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Kemudian sumber datanya diperoleh melalui dua cara yakni studi teoritis dan empiris.Sedangkan dalam pengumpulan data-data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa tekhnik pengumpulan data.</p><p>Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa karakteristik  kepemimpinan K.H. Qusyaeri dan strategi yang dilakukan KH. Qusyaeri sebagai wadah pengembangan agama Islam. Karakteristik  kepemimpinan yang beliau miliki dapat dengan mudah membimbing dan mengarahkan santri dan masyarakat  kearah yang sesuai dengan ajaran Islam. Sifat kharismatik pun tampak pada kepemimpinan beliau dalam mengembangkan pendidikan pesantren, sehingga lembaga pendidikan pesantren yang beliau pimpin terus berkembang.</p><p>                                                                                        </p><p>Leadership of kyai  is  a universal leadership, kyai  as an educator, teacher, mentor, motivator and dynamist  of  boarding school life. Kyai is the holder of supreme power in the community of the boarding schools that is  able to develop the boarding school  into a religious institution that trusted by the society  K.H. Qusyaeri is a caretaker of al-Ikhlash Curug Kanggraksan Cirebon City, and he is  a preacher who moves in order Islam preacher. His role is as Islam missionary that realized  by establishing Islamic schools or boarding schools. Besides his preachings within  in thesociety, so that he able  to change the image of the society that  previously has  minimal comprehensionin  Islamic knowledge.</p><p>To achieve the objectives above,  the   authors used descriptive qualitative approach that produces descriptive data in the form of words that written or spoken from the peoples  whose behaviour  is observed. Then the data source is obtained through   two ways  namely theoretical and  empiris study. Whereas in the  collection of the necessary data, the author uses several techniques of data collection, there are: observation, interviews, and documentation.</p><p>These way shows the validity  results of this study. From the  results of this study it can be concluded that the leadership characteristics of  K.H.  Qusyaeri andthe  strategy that  undertaken by K.H. Qusyaeri as an institut   development of Islam. Kyai is a dedicated leader figure. The leadership Characteristicks in his   leading could has easily guiding and directing the students and the society  towards that appropriate with Islamic rules. The nature charismatic of his leadership in developing his boarding school education, so that education of the institutions pesantren which  led by him is  continues to grow</p>