PROFESIONALISME GURU DALAM PANDANGAN QS. Al-ISRA’: 84
Abstract
Didalam Al-Quran proses pendidikan sering diungkap dengan tiga istilah: (1) tarbiyah, (2) ta’lim dan (3) ta’dib. Murobbi adalah orang yang melakukan aktivitas menumbuh kembangkan peserta didik (fisik, akal dan jiwa), memperbaikinya, menuntunnya, menjaga dah memeliharamya. Mu'allim adalah orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya, sekaligus melakukan transfer ilmu pengetahuan, internalisasai, serta implementasinya. Mu'addib adalah orang yang mampu mengajarkan adab serta mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa kini maupun masa yang akan datang. Profrsionalisme berarti bersifat profesional, merupakan paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Orang yang profesional adalah orang yang memiliki profesi. Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional, dalam arti harus dilakukan secara benar. Hal ini hanya mungkin dilakukan oleh orang yang ahlinya. Apapun jenis profesi yang disandang, hendaknya dilakukan dengan profesional. Profesionalisme guru dalam al-Quran surat Al-Isra’: 84 sesungguhnya diambilkan dari adanya pendapat mufasir yang memberikan penekanan terhadap makna kata ‘ala syakilatihi yang berarti bentuk, tabiat, jalan, tujuan, niat, agama, kebiasaan, akhlak dan madzhab. Dari sinilah yang dapat ditarik pemahaman bahwa ayat tersebut memberikan isyarat pekerjaan itu harus dilakukan secara profesional. Demikian pula dengan profesi guru harus dilakukan secara profesional