PENDIDIKAN KELUARGA MUSLIM DI TENGAH PANDEMI
Abstract
Penyebaran virus korona baru bernama Covid-19 telah menyebabkan begitu banyak korban jiwa ke hampir semua negara di dunia. Para peneliti mencurigai bahwa virus ini berasal dari pasar tradisional di Kota Wuhan Tiongkok yang menjual berbagai macam hewan basah segar yang diperdagangkan untuk konsumsi, termasuk kelelawar dan trenggiling yang akhirnya menularkan virus ke manusia. World Health Organization telah mengkonfirmasi bahwa penularan Covid-19 melalui tetesan atau percikan dari orang yang terinfeksi melalui percakapan, bersin, atau batuk. Dengan penyebab seperti itu, pemerintah dunia merekomendasikan dan bahkan memerintahkan warga untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menutup mulut saat bersin atau batuk. Sementara dalam Islam, ada juga prosedur untuk berperilaku menjaga kesehatan dan kebersihan. Studi literatur ini menggunakan metode kualitatif untuk menguji relevansi pandemi global dengan pendidikan Keluarga Muslim. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa Covid-19 tidak terlalu berpengaruh pada kebahagian Keluarga Muslim. Kesimpulan ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi sebagian besar kebahagian keluarga muslim yang dilakukan selama wabahCovid-19 berupa aktivitas, kebiasaan dan kemauan. Keluarga Muslim dengan konsep pendidikan Islam memiliki konsep ketaatan individual dan sosial yang dapat menyebabkan seseorang tunduk taat pada Islam dan menerapkannya secara sempurna di dalam kehidupan individu dan masyarakat.