“Sorogan” menjadi Model Pembelajaran di Pesantren Darul Muttaqin Bantargebang

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning bagi santri di Pesantren Darul Muttaqin Bantargebang Bekasi dengan cara menggunakan model pembelajaran “sorogan”. Metode sorogan yang dilakukan di pesantren ini menjadikan santri dapat membaca kitab kuning dengan lancar. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca kitab kuning santri dan untuk mengetahui hubungan metode sorogan dengan kelancaran membaca kitab kuning santri. Dengan demikian diharapkan model sorogan akan berpengaruh besar terhadap kemampuan santri dalam membaca kitab kuning. Dengan demikian, dengan menggunakan metode sorogan yang baik dan benar akan memberikan pengaruh besar untuk kelancaran dan pemahaman santri dalam mengaji (mengkaji) kitab kuning. Dalam menganalisa data, yakni menggunakan teknik pengumpulan data, yakni observasi, wawancara, dan penyebaran angket  kepada santri yang dijadikan sampel  25 persen dari jumlah santri sebanyak 30 orang (santri yang mukim/menginap di pesantren). Rumus yang digunakan menggunakan rumus prosentase dan untuk mengetahui antara variabel x dan variabel y, maka digunakan rumus korelasi person product moment (PPM). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan koefisisensi korelasi dengan nilai 0, 615.Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pengaruh metode pembelajaran sorogan terhadap kemampuan membaca kitab kuning,  diantaranya kitab “fathul Muin” santri di Pesantren Darul Muttaqin Bantargebang mempunyai pengaruh yang signifikan, yakni memperlancar dalam membaca kitab kuning