Paritas >3 dan Kekurangan Energi Kronik berhubungan dengan Kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah di Situbondo

Abstract

Angka kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 dari 2,79% menjadi 5,85%. Kecamatan Bungatan adalah kecamatan dengan jumlah BBLR tertinggi di Kabupaten Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelahiran BBLR di Puskesmas Bungatan. Penelitian ini dilakukan pada 60 bayi dari register Puskesmas tahun 2015. Data tentang usia, tingkat pendidikan, status bekerja, paritas, status anemia, status penambahan berat badan, status pre eklamsi dan status KEK diperoleh dari buku KIA ibu. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Uji statistik dengan bantuan Stata 12.1. Berdasarkan analisis bivariat dengan Chi Square, paritas >3 dengan Crude OR=4,2 (95% CI 1,33-13,32) dan signifikan (p=0,014) dan KEK dengan Crude OR=4,6 (95% CI 1,34-15,96) dan signifikan (p=0,015). Sehingga dapat disimpulkan paritas >3 dan KEK berhubungan dengan kelahiran BBLR. Kata kunci: Paritas, KEK, BBLR