Perbedaan Pemberian Asi Eksklusif dan Bukan Asi Eksklusif terhadap Kejadian Gizi Lebih Pada Usia 1-2 Tahun di Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang

Abstract

Abstrak Permasalahan gizi kurang dan gizi buruk masih menjadi masalah utama di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih ditemukannya kasus gizi kurang dan gizi buruk pada anak di berbagai daerah. Pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat terlaksana dengan benar. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian asi eksklusif dan bukan asi eksklusif terhadap kejadian gizi lebih pada usia 1-2 tahun di Desa Selokgondang Kec Sukodono. Metode Penelitian ini menggunakan metode analytic komparative design. Metode pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Teknik pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 11.5 menggunakan uji (tindependent test). Hasil Dari hasil uji dengan menggunakan uji Independent Samples Test didapatkan nilai p<0,05 yaitu p=0,002 yang berarti bahwa ada perbedaan pemberian ASI eksklusif dan bukan ASI eksklusif terhadap kejadian gizi lebih pada usia 1-2 tahun di Desa selokgondang kecamatan sukodono. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian ASI Non Eksklusif meningkatkan pertumbuhan berat badan tidak baik 15 kali lipat daripada bayi yang mendapat ASI Eksklusif.  Kata Kunci: ASI Eksklusif, ASI Non Eksklusif, Bayi, Balita, Pertumbuhan, Berat Badan