Pengaruh Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Pembantu Blindungan Kab. Bondowoso

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah salah metode untuk pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan dengan cara menyuntikkan obat tersebut secara intramuscular. Efek samping dari kontrasepsi suntik berupa gangguan haid (spotting, amenorhoe, menstruasi tidak teratur), depresi, rambut rontok, jerawat, perubahan libido, keputihan, mual muntah, pusing, perubahan berat badan serta dapat meningkatkan kejadian hipertensi dikarenakan hormon progesteron memiliki kemampuan untuk mempermudah retensi air akibat kenaikan aktifitas renin plasma dan pembentukan angiotensin yang menyertainya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas pembantu Blindungan Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian menggunakan survei analisa kolerasi dengan rancangan retrospektif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 102 responden dan besar sampel 81 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 56 responden yang frekuensi suntiknya > 4 kali dan 25 responden yang frekuensi suntiknya ? 4 kali. 8 responden yang mengalami hipertensi dan 73 responden yang tidak mengalami hipertensi. Hasil uji statistik menunjukkan arah korelasi positif mempunyai hubungan rendah atau lemah tapi pasti dengan signifikansi (?<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian hipertensi di puskesmas pembantu Blindungan Kabupaten Bondowoso Key words: Kontrasespsi Suntik 3 bulan; Hipertensi