Nilai Pendidikan Karakter dalam Ungkapan Hikmah di SD se-Karesidenan Surakarta dan Pemanfaatannya di Masa Pandemi

Abstract

During the Covid-19 pandemic, child mischief conducts tend to somehow worrying, especially in elementary school (SD) pupils. Whilst, posters containing wisdom expression posted on the walls of several schools in Surakarta region seems relevant to the issue. This research problematizes the value of religious character education contained in the expression of wisdom on the schools’ walls, and its meaning as well as its function in this pandemic situation. This qualitative research aims to find various kinds of religious values on the posters in the schools and describes the meaning of those values. The source of research data is written language, namely the expression of wisdom which has religious value. Data collection techniques used are documentation (seeing) and observation techniques (noting). Consecutively, the data is then analyzed through the referential equivalent method and triangulation of data sources. As result, found that there are five religious sub-values, namely peace-loving, tolerance, self-esteem, friendship, and environmental care, that could be utilized by teachers in distance learning during the pandemic. Keywords: character education, elementary school, expression of wisdom, religious values   Selama pandemi Covid-19, perilaku kenakalan anak cenderung mengkhawatirkan, terutama pada siswa Sekolah Dasar (SD). Sementara, poster yang berisi ungkapan kebijaksanaan yang ditempel di dinding beberapa sekolah di wilayah Surakarta tampaknya relevan dengan persoalan tersebut. Penelitian ini mengkaji nilai pendidikan karakter agama yang terkandung dalam ekspresi kearifan di dinding sekolah, dan maknanya serta fungsinya dalam situasi pandemi ini. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan berbagai macam nilai religius pada poster di sekolah dan mendeskripsikan makna dari nilai-nilai tersebut. Sumber data penelitian adalah bahasa tertulis yaitu ungkapan hikmah yang memiliki nilai religius. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi (melihat) dan observasi (mencatat). Secara berurutan, data tersebut kemudian dianalisis melalui metode ekuivalen referensial dan triangulasi sumber data. Sebagai hasil, ditemui lima subnilai religius yaitu cinta damai, toleransi, percaya diri, persahabatan, dan mencintai lingkungan, yang dapat dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Kata Kunci: nilai religius, pendidikan karakter, Sekolah Dasar, ungkapan hikmah