Ideologi Perlawanan dalam Puisi Acep Zamzam Noor: Kritik Poskolonial - Marxis

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap ideologi perlawanan dalam puisi “Penyataan Cinta” karya Asep Zamzam Noor yang ditulis pada tahun 1998. Puisi ini menyiratkan respon yang begitu khas bernuansa protes, kritik, dan menunjukan aspek perlawanan yang dibungkus dengan satu frasa “pernyataan cinta”. Pengungkapan ideologi perlawanan dalam puisi tersebut dianalisis dengan pendekatan kritik sastra marxis dan poskolonial dengan metode baca-catat. Pembacaan dilakukan berulang-ulang untuk menemukan maksud dan gagasan ideologi perlawanan. Dari sudut pandang marxis, puisi tersebut menyiratkan hubungan realistik antara struktur teks dengan struktur konteks. Penyair juga terlibat dalam proses sejarah yang tidak hanya melibatkan individu namun juga secara sosial.  Pada larik-larik puisi Penyataan Cinta terpotret nuansa poskolonial yang memunculkan keberpihakan terhadap kaum marjinal. Marjinalitas akhirnya menjadi realitas dan cinta menjadi ideologi perlawanan yang ironis, pedih, dan menyedihkan.