Efisiensi Bank Umum Syariah Milik Pemerintah Daerah di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat efisiensi Bank Umum Syariah milik pemerintah daerah di Indonesia selama periode 2014-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Anaysis (DEA) dengan pendekatan intermediasi yaitu mengukur tingkat efisiensi dari masing-masing Bank Syariah dengan menggunakan metode DEA. Variabel input yang digunakan adalah jumlah simpanan,biaya tenaga kerja dan aset tetap. Sedangkan variabel output-nya adalah jumlah pembiayaan dan pendapatan operasional. Hasil penelitian DEA menunjukkan bahwa tingkat efisiensi Bank Syariah milik pemerintah daerah di Indonesia secara Overall (CRS) pada tahun 2014 sampai 2016 mencapai efisiensi yang optimum akan tetapi pada tahun 2017 dan 2018 tingkat signifikansi Bank Syariah menurun masing-masing mencapai 0,87 dan 0,93. Sementara tingkat efisiensi secara teknis (VRS) selama tahun 2014 sampai 2016 mengalami efisiensi optimum akan tetapi pada tahun 2017 mengalami penuruanan efisiensi mencapai 0,99. Adapun penyebab utama inefisiensi  sebagian pada jumlah pembiayaan, biaya tenaga kerja dan Jumlah Simpanan (Tabungan).