uji mortalitas Larva nyamuk Aedes aegypti setelah pemberian ekstrak daun pare (momordica charantia L)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) merupakan penyakit demam akut terutama menyerang anak-anak tetapi juga menyerang orang dewasa yang dapat menyebabkan kematian. Penyebab penyakit DBD ini adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk biasanya digunakan insektisida kimia antara lain, organoklorin, kabamat dan DEET. Dampak negatif yang dapat mengganggu manusia dari penggunaan insektisida kimia yaitu sakit kepala, kejang otot, dan kelumpuhan. Dampak negatif yang dapat menggangu hewan dari penggunaan insektisida kimia yaitu punahnya spesies serta peledakan hama. Dampak negatif yang dapat menggangu lingkungan dari penggunaan insektisida kimia yaitu gangguan keseimbangan lingkungan dan kesuburan tanah berkurang Salah satu tanamanyang diduga bisa digunakan sebagai insektisida nabati adalahdaunĀ  pare (Momordica charantia L).Daun Pare (Momordica charantia L.) mengandungĀ  senyawa alkaloid, flavonoid, triterponoid dan saponin yang dapat digunakan sebagai larvasida.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun Pare (Momordica charantia L.) terhadap kematianlarva Aedesaegypti. Desain penelitian ini adalah eksperimen Laboratorium secara invitro dengan cara pengujian ekstrak daun pare terhadap kematian larva Aedes aegypti Percobaan dilakukan dengan ekstrak daun pare dengan 6 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan Persentasi kematian larva Aedes aegypti pada konsentrasi 5% adalah 50% . Persentasi kematian larva Aedes aegypti pada konsentrasi 10%, 15% dan 20% adalah 100%.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan konsentrasi paling efektif yaitu konsentrasi 10%.