PERBEDAAN KADAR GLUTATION PEROKSIDASE PADA PENDERITA TB DALAM MASA PENGOBATAN KURANG DARI 6 BULAN DAN LEBIH DARI 6 BULAN DI KOTA BENGKULU TAHUN 2019

Abstract

Latar Belakang.Glutation (γ-L-glutamil-L-cysteinyl-glisin) merupakan tripeptida yang terdiri atas asam amino glisin, asam glutamate dan sistein dengan ikatan gamma peptida yang menghubungkan antara gugus amina sistein (yang melekat dengan ikatan pepetida pada glisin) dengan gugus karboksil pada rantai samping glutamat. Perubahan kadar GSH atau deregulasi status redoks sangat berhubungan dengan kejadian penyakit antara lain TB paru, kardiovaskular, neurodegenerative, kanker, penuaan, AIDS, cystic fibrosis, gangguan hati, diabetes mellitus, dan penyakit komplikasi yang terkait. Penurunan kadar glutation pada penderita TB paru diduga menyebabkan gangguan regulasi fungsi sel imun, dan menyebabkan kegagalan menangkal Reactive oxygen species/ROS. Pasien TB paru mengalami penurunan kadar GSH secara signifikan dalam sel mononuklear darah perifer (PBMC) dan sel darah merah (RBC). Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis kadar glutation peroksidase pada penderita TB dalam masa pengobatan selama kurang dari 6 bulan dan lebih dari 6 bulan.                                                                                     Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode cross sectional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen yaitu penderita TB dalam masa pengobatan kurang dari 6 bulan dan lebih dari 6 bulan dan variabel dependen yaitu kadar glutation peroksidase. Berdasarkan perhitungan dengan rumus, maka diperoleh jumlah sampel penelitian yaitu 45 orang. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara univariat dengan menggunakan software statistik. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji independent t. Hasil Penelitian : penelitian ini mempunyai hasil kadar glutation peroksidase pada penderita TBC dengan pengobatan kurang dari 6 bulan adalah 2,79±1,27 dan kadar glutation peroksidase pada penderita TBC dengan pengobatan lebih dari 6 bulan adalah 3,025±2,19 dengan nilai p= 0,005. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan nyata antara kadar glutation peroksidase antara penderita TBC dengan pengobatan kurang dari 6 bulan dan lebih dari 6 bulan. Kadar glutation peroksidase pada penderita TBC dengan pengobatan lebih dari 6 bulan lebih tinggi daripada pengobatan kurang dari 6 bulan.