UJI MORTALITAS LARVA NYAMUK ANOPHELES DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyantum)

Abstract

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk anopheles sp. Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih sulit diberantas dan merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia. Di indonesia terdapat 15 juta kasus malaria. Pencegahan secara kimiawi untuk membunuh larva dapat menimbulkan bahaya. Penggunaan bahan alami seperti daun salam dapat menjadi salah satu bahan alternatif untuk membunuh larva karena daun salam mengadung senyawa kimia seperti tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid yang berfungsi sebagai larvasida. Salah satunya larva anopheles sp. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mortalitas larva anopheles sp setelah pemberian ekstrak etanol daun salam dengan kosentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% dengan metode penelitian deskriptif laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 0,5%% jumlah larva yang mati sebanyak 53,33%, pada konsentrasi 1% larva yang mati sebanyak 66,66%, pada konsentrasi 1,5% larva yang mati sebanyak 80% dan pada konsentrasi 2% larva yang mati sebanyak 86,66%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kosentrasi ekstrak yang digunakan semakin besar kematian larva.