REVIEW : PATOGENESIS DAN DIAGNOSA LABORATORIUM DEMAM TIFOID

Abstract

Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi diketahui telah menyebabkan kematian lebih dari 600.000 jiwa di seluruh dunia. Pemahaman terhadap patogenesis dan pemeriksaan laboratorium yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan terapi. Literature review ini bertujuan untuk mengumpulkan pustaka yang berkaitan dengan patogenesis dan pemeriksaan laboratorium pada demam tifoid. Metode literature review ini menggunakan model Sistematic Literature Review (SLR) berdasarkan patogenesis dan pemeriksaan laboratorium. Infeksi S. typhi dimulai dengan masuknya bakteri melalui saluran cerna dan dapat berlangsung hingga 3 minggu. Pemeriksaan laboratorium demam tifoid meliputi kultur bakteri, pemeriksaan serologi, pemeriksaan molekuler, dan pemeriksaan penunjang lainnya. Kultur bakteri merupakan gold standar yang memiliki sensitivitas hingga 80% pada darah.  Pemeriksaan serologi dapat dilakukan seperti tes Widal, ELISA, SDS-PAGE blotting, RDT atau POCT menggunakan sampel darah vena, darah kapiler, bahkan serum, serta typhidot, dan Tubex TF. Pemeriksaan penunjang lain dapat ditandai dengan leukositosis dan eosinopenia. Pemeriksaan kimia darah juga didapatkan peningkatan AST dan ALT 2–3 kali lipat nilai normal