PEMANFAATAN SARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas poiret) SEBAGAI ZAT PEWARNA PADA PEWARNAAN GRAM TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
Abstract
Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) telah menyebar hampir di seluruh Indonesia dan menunjukkan adanya kandungan senyawa antosianin yang dapat mewarnai bakteri dan pada saat ini, penggunaan zat warna juga dilakukan pada bidang bidang laboratorium mikrobiologi cenderung harganya mahal dan sulitnya mendapatkan pewarna yang digunakan untuk praktikum di laboratorium mikrobiologi Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah sari ubi jalar ungu dapat dijadikan sebagai zat warna pada pewarnaan Gram terhadapa bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental laboratory secara in vitro. Hasil penelitian didapatkan bakteri bentuk coccus pada bakteri Staphylococcus aureus dengan warna violet kemerahan pada pewarnaan gram dari kelompok eksperimen yang menggunakan larutan sari ubi jalar sebagai pengganti larutan Gentian Violet dan kelompok kontrol yang menggunakan Larutan Gentian violet. Dan pada bakteri bentuk basil pada Escherichia coli dengan warna merah pada pewarnaan gram dari kelompok eksperimen yang menggunakan larutan sari ubi jalar ungu sebagai pengganti larutan carbol fuchsin. ini membuktikan bahwa air perasan ubi jalar ungu dapat dijadikan sebagai zat warna pada pewarnaan Gram terhadapa bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli