Konstruksi Epistimologi Kurikulum Pendidikanbahasa Arab Perspektif Mahmud Kamil An-Naqoh
Abstract
Didalam penyusunan kurikulum, haruslah memperhatikan landasan epistimologi dengan melihat beberapa gagasan pakar pendidikan bahasa Arab mengenai hal tersebut, di antaranya adalah gagasan Mahmud Kamil An-Naqoh. Artikel ini merupakan penelitian library research yang bertujuan untuk mengkaji tentang epistimologi kurikulum bahasa Arab perspektif Mahmud Kamil An-Naqoh. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka. Hasil penelitian ini menemukan ada empat dasar yang menjadi landasan menyusunan kurikulum bahasa Arab perspektif Mahmud Kamil An-Naqoh, yaitu: (1) dasar linguistik/al-lughawiyyah, (2) dasar sosial-budaya/aṡ-ṡaqāfiyyah, (3) dasar psikologi/an-nafsiyyah, dan (4) dasar edukatif/at-tarbawiyyah. Akan tetapi dari ke empat pembagian tersebut, Mahmud Kamil An-Naqoh masih membaginya lagi menjadi lima bagian, yaitu: (1) pengalaman dan praktik bahasa/al-khibroh al-lughawiyah wa al-mumārosah, (2) sifat bahasa Arab/ṭobī`atu al-lughah al-`Arabiyah, (3) sosial budaya Arab/aṡ-ṡaqōfah al-`Arabiyah, (4) sifat pembelajar bahasa (peserta didik)/ṭobī`atu al-muta`allimin lilughah, dan (5) sifat pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa Asing/ṭobī`atu `amaliyatu ta`lim al-`Arabiyah bi`itibārohā lughah ajnabiyah. Sehingga dari dasar epistimologi tersebut terumuslah lima komponen kurikulum menurut Mahmud Kamil An-Naqoh, yaitu: (1) tujuan/al-ahdāf, (2) isi/materi/al-muhtawā, (3) metode/aṭ-ṭuruqu, (4) panduan pengajar/guru bahasa Arab/dalīlu mu`allim al-lughah al-`Arabiyah, dan (5) evaluasi/at-taqwīm. Kata Kunci: Epistimologi, Kurikulum, Bahasa Arab