The Light History of Protestantism and the Emerging of Nationalism and Protestantism in South Korea

Abstract

Artikel ini mengulas kebangkitan Kristen Protestan di Korea untuk mengukur sejauh mana hubungan antara agama dan nasionalisme di Korea, serta mencoba untuk mengkaji hubungan kuat antara agama dan nasionalismnasionalisme. Untuk mengulas hal tersebut, artikel ini memfokuskan diri pada telaah historis masa pendudukan Jepang, yakni pada rentang waktu antara tahun 1910 hingga 1945. ArikelArtikel ini berusaha untuk menjawab pertanyaan sederhana: mengapa Kristen Protestan berhasil menjadi agama yang kuat dan penting di Korea? Jawaban atas pertanyaan tersebut juga akan mengantarkan kita untuk bisa memahami nasionalisme Korea. Dengan kata lain, jelas bahwa perkembangan Protestan di Korea adalah sangat terkait dengan ketidakpuasan yang mendalam dan keputusasaan yang dirasakan oleh orang-orang Korea diakibatkan oleh masa pendudukan Jepang. Selain dikarenakan faktor nasionalisme, berkembangnya agama Protestan di Korea juga sangat terkait dengan pendidikan. Para misionaris bertindak cepat untuk melibatkan diri dalam pendidikan. Hal tersebut dikarenakan mereka memahami tentang semangat Korea dalam hal pendidikan dan juga keterbukaan mereka terhadap ide-ide Barat. Selain itu, artikel ini juga mengkaji mengenai dampak dari adanya para missionarismisionaris untuk menyebarkan agama protestanProtestan. Salah satunya adalah dalam hal ekonomi. Beberapa orang di Korea menegaskan bahwa konversi ke Protestan menyebabkan peningkatan ekonomi. Mereka percaya bahwa peningkatan ini disebabkan penolakan mereka terhadap kebiasaan merokok dan minum, judi, serta hal yang berbau kemewahan