Pengelolaan Budaya Inklusif Berbasis Nilai Belom Bahadat Pada Huma Betang dan Transformasi Sosial Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah
Abstract
This paper aims at analyzing the process of cultural values ??management of belom bahadat in creating an inclusive cultural life and social transformation in the Dayak community in huma betang using textual analysis method. The results reveal that the management model of cultural consensus of belom bahadat brings about changes in values, perspective and inclusive attitude and the formation of Dayak people's polarization into three models: the formation of inclusive attitude in understanding and accepting social, traditional, cultural and religious differences in family life, society and life of nation. This change strengthens the social integration between individuals and groups of different tribes, ethnics, cultural and religious groups in family life, society and nation. It also prevents the growth of radicalism and terrorism arising from religious figures, humanists and public figures in this modern age. [Tulisan ini bertujuan menganalisis proses pengelolaan nilai budaya belom bahadat dalam menciptakan budaya kehidupan inklusif dan transformasi sosial pada masyarakat Dayak di huma betang dengan menggunakan metode analisis teks. Hasil studi menunjukan bahwa model pengelolaan konsensus budaya belom bahadat membawa perubahan nilai, cara pandang dan sikap inklusif dan terbentuknya polarisasi kehidupan masyarakat Dayak ke dalam tiga model yaitu terbentuknya sikap inklusif dalam memahami dan menerima perbedaan sosial, tradisi, budaya dan agama dalam kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat dan kehidupan berbangsa. Perubahan ini memperkuat integrasi sosial antar individu dan kelompok yang berbeda suku, etnis, budaya dan agama dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa serta mencegah tumbuhnya radikalisme dan terorisme yang muncul dari kalangan tokoh-tokoh keagamaan, budayawan dan tokoh masyarakat di era modernisasi ini.]