a Study on Bisri Mustofa, Haji Abdul Malik Karim Amrullah [Hamka] and Quraish Shihab’s Tafsîr on Isrâ’îlîyât
Abstract
Umat Islam sekarang sinis terhadap kisah isrâ’îlîyât atau kisah-kisah yang berasal dari Yahudi dan Kristen. Fenomena intelektual ini bertentangan dengan respons Muslim awal yang akrab dengan materi-materi isrâ’îlîyât. Penelitian ini mencoba untuk membedah kisah-kisah isrâ’îlîyât yang ditulis oleh Bisri, Hamka, dan Quraish dalam tafsir masing-masing: Tafsîr al-Ibrîz, Tafsîr al-Azhar, dan Tafsîr al-Mi?bah. Titik tekan dari artikel ini adalah latar belakang yang kemudian mempengaruhi persepsi mereka dalam menafsir ayat-ayat isrâ’îlîyât. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sejarah intelektual untuk mengetahui perkembangan ide manusia pada isu tertentu. Makalah ini berakhir pada kesimpulan bahwa sikap toleransi Bisri dan Hamka dan penolakan Quraish isrâ’îlîyât dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan akademik masing-masing.