The Dynamics of Muslims’ Perspectives on the Ceremony of Nawu Sendang Saliran in Yogyakarta

Abstract

Artikel ini menyajikan studi kasus tentang konflik yang terjadi karena perbedaan perspektif di kalangan umat Islam mengenai acara Nawu Sendang Saliran. Sendang Saliran merupakan kolam bersejarah, dan tujuan dari upacara ini adalah untuk membersihkan kolam tersebut dengan melakukan rangkaian acara budaya. Acara yang hanya bertujuan mempertahankan tradisi untuk membersihkan kolam dan mempromosikan tradisi itu sendiri dan untuk menarik wisatawan, telah menimbulkan kontroversi di kalangan umat Islam dan menimbulkan konflik antara abdi dalem sebagai pelaksana acara dan Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam yang mencoba untuk menentangnya. Muhammadiyah menentang acara tersebut karena mereka takut acara semacam ini akan menyebabkan bidah dalam Islam. Untuk mengatasi konflik, para pelaksana acara dan Muhammadiyah mengatur mediasi. Artikel ini menemukan bahwa perbedaan dalam cara-cara Muslim memahami budaya dan peran agama dalam budaya menawarkan penjelasan tentang sikap Muhammadiyah yang masih menentang dilaksanakannya acara Nawu Sendang Saliran.