PARTISIPASI POLITIK KAUM PEREMPUAN BERDASARKAN PANDANGAN FATIMA MERNISSI DAN YUSUF QARDHAWI
Abstract
Abstrak: Discussions about the women involvement of in political are always becomes hot topic to discuss as long as women are still underestimated by some people. One of the most dominant works related to women as head of state is what Fatima Mernissi did in her book “The Forgotten Queens of Islam”, explains how women may becomes heads of state. In contrary, Yusuf Qardhawi argued that women may serve as head of state if only as judicial or legislative leaders, not as an executive leader. Through descriptive-analytic-comparative method, this research tried to describe and explain Fatima Mernissi and Yusuf Al-Qardhawi's views on Women's Political Participation as Head of State, and how their argument can be applied in current life.Abstrak: Perbincangan mengenai keterlibatan perempuan dalam politik akan selalu menjadi perbincangan yang hangat selama masih ada sebagian orang yang memandang sebelah partisipasi perempuan sebagai kepala negara. Salah satu karya fenomenal yang membahas tentang partisipasi perempuan sebagai kepala negara adalah buku “Ratu-ratu Islam yang Terlupakan” karya Fatima Mernissi yang menyatakan bahwa perempuan boleh menjabat sebagai kepala negara secara mutlak. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki partisipasi mutlak sebagai kepala negara, perempuan diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara dengan syarat-syarat tertentu. Melalui metode deskriptif-analitik-komparatif, penulis mendeskripsikan, menjelaskan, serta membandingkan pandangan kedua tokoh tersebut dan menganalisa bagaimana relevansi pendapat keduanya dalam kehidupan di masa kini.