Komunikasi dan Penerapan Budaya Kerja

Abstract

Lahimya sebuah organisasi selalu didukung oleh tiga unsur yang saling berhubungan, yaitu manusia, kerjasama, dan tujuan bersama. Diantara ketiganya, faktor manusia adalah yang paling penting sebagai pengolah input menjadi output yang memenuhi keinginan pasar. Agar organisasi dapat mencapai tujuan dan mampu menguasai masa depan, maka setiap Sumber Daya Manusia (SDM) harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga mereka dapat bekerja dengan efisien. Untuk itu di dalam organisasi diperlukan adanya program budaya kerja yang akan merubah cara kerja lama atau tradisional yang menghambat kemajuan, menjadi cara kerja baru yang lebih terbuka dan mendorong SDM untuk bekerja lebih optimal dan efisien. Pelaksanaan program budaya kerja harus didukung oleh komunikasi yang baik diantara masing-masing level dalam organisasi. Karena dengan komunikasi, adanya benteng birokrasi yang membuat SDM terkotak-kotak dapat dibuka dan dengan demikian penyebaran informasi dapat mencapai sasaran sekaligus memberi peluang untuk adanya koordinasi dan partisipasi. Pelaksanaan komunikasi harus dilakukan dengan efektif yaitu dengan meningkatkan respon serta menghindarkan pesan yang tidak jelas. Dengan demikian informasi yang disampaikan akan lebih jelas dan tidak terjadi salah tafsir.