Mengelola Perubahan dalam Organisasi

Abstract

Perubahan pada dasarnya adalah menjadikan sesuatu yang ada saat ini menjadi sesuatu yang baru yang dinginkan. Perubahan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa kekuatan yang muncul dari dalam organisasi seperti: sumber daya manusia, perilaku, dan keputusan manajemen. Sedangkan faktor eksternal berupa kekuatan dari luar organisasi: karakterisitik demografis, perkembangan teknologi, perubahan sosial dan politik. Mengelola perubahan dalam organisasi harus melalui tahapan­tahapan tertentu, yaitu: menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan, mengenali faktor-faktor penghambat, melaksanakan perubahan, dan mengevaluasi perubahan. Agar perubahan organisasi dapat berjalan dengan baik maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip manajemen perubahan yang meliputi: perubahan harus benar-benar diinginkan, adanya penaggung jawab, realistis, mengetahui kendala yang akan dihadapi, bersikap positif, optimis, serta harus bersyukur. Perubahan dalam organisasi dapat menimbulkan reaksi atau perlawanan dari para anggota atau bawahan. Tipe-tipe perlawanan yang muncul terhadap perubahan terdiri dari: tipe perlawanan logis (keberatan rasional), tipe perlawanan psikologis (sikap emosional), dan tipe perlawanan sosiologis (kepentingan kelompok). Untuk mengatasi reaksi negatif terhadap perubahan dapat dilakukan beberapa macam pendekatan yaitu : pendidikan dan komunikasi, partisipasi dan pelibatan, fasilitas dan dukungan, negosiasi dan persetujuan, manipulasi dan kooptasi, serta penekanan. Penerapan pendekatan tersebut disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tujuan dari perubahan yang diinginkan.