Penggajian Pegawai Kantor

Abstract

Efisiensi kerja dapat direalisasikan secara baik apabila dalam diri pegawai terkandung keinginan kerja, kemampuan kerja, dan kemahiran kerja. Keinginan bekerja merupakan faktor yang dapat dilakukan interensi oleh organisasi melalui berbagai insentif, seperti: gaji yang layak, jaminan kesehatan, perumahan, hari tua, dan kontra prestasi lainnya. Gaji merupakan bentuk insentif yang kompleks, pelik, sensitif, dan fleksibel. Ketidaktepatan dalam penentuan besaran dan tingkat gaji akan memunculkan berbagai reaksi baik yang konstruktif maupun destruktif. Penentuan gaji secara baik harus didukung adanya data tentang evaluasi jabatan secara benar. Ada berbagai metode evaluasi jabatan yaitu: (1) job rangking; (2) jab grading; (3) comparasion factor; (4) point system dan sebagainya. Jabatan/pekerjaan kantor merupakan kegiatan yang memiliki ciri: sukar diukur, banyak menuntut kerja mental, tidak ada ukuran baku secara ketat maka metode Point System dinilai tepat. point System dipandang cocok karena meotde ini mampu mengurai faktor pekerjaan menjadi sub-sub faktor dan derajat dalam setiap jabatan.